part 2 dari perjalanan Bambang 'GEMPA INI MENGEJARKU'
bagi yang ingin melihat part 1 nya bisa dilihat di di sini
setelah roro berteriak, Bambang malah berkata
"Ini filmnya lagi seru sayaang."
"sayang kita ini sedang dalam kondisi serius" jawab Roro
"Ayo berlindung!" saran Bambang
Lalu, Seisi ruangan pun menjadi panik, sesisi ruangan berarti semuanya tidak terkecuali mbak penjaga pintu dan penagih tiket. Termasuk tikus-tikuspun menjadi panik. Lampu bioskop mati, dan filmnya pun mati. Semua gelaap. Terdengar banyak elang bertebaran.
"Sayaang, kamu dimanaa?? Sayaang!" kata Bambang
"Sayang, tolooong!"
"gelap ini aduuuh!"
Semua orang berlarian. Ada yang terjatuh, terkapar, sampai menggelinjang. Tak lama gempa pun berhenti. Lampu bioskop pun menyala kembali.
"Aduuh, dimana ini?" kata Bambang"
"ooooeeeek ahkkkkkkoeeeeehk..........aaaahk tolo.......ooohooek!!"
"Roro!!! Tuhan" "tolong" "aku ..." Bambang bernyanyi
Bambang berhenti menyanyi karena ada seseorang yang ngambek karena itu
"tuhaan, tolong jangan ambil nyawa roro sekarang!!!!!"
"Sayang tooolooong hiks hiks toloooong!!!!!!!"
"aduh gimana inii ??? tolong tolong tolong bantu sayaa!! Tolong!"
Sesaat kemudian, agen rahasia PMR datang menolong, nama agen tersebut adalah Sukirman. Dia kebetulan ada disini karena sedang menonton Film "Putri yang Tertukar The Movie" dia di bioskop bersama temannya yang bernama Deska. Saat datang, Deska mencoba menenangkan Roro yang sedang dalam kondisi membelit. Setelah mata mereka saling bertemu, Selidik demi selidik, ternyata salah satu agen PMR itu adalah mantannya roro. Terjadilah konflik batin terhadap keduanya.
"rooo, kamu ga apa2?" Tanya sukirman
"sususu ....... sukirman. Kamu ngapain di sini?"
"aku kebetulan lagi di sini dan aku ikut PMR. Ini sudah menjadi tugasku sebagai anggota PMR untuk menolong sesama, apalagi disaat yang darurat seperti ini"
Bambang pun menggerutu dalam hati sambil berkata "sial kondisi lagi asem gini masih aja cari kesempatan"
" terima kasih yaa Sukirman "
" Sama-sama.... " jawab sukirman
Bambang pun memisahkan Roro dan Sukirman. Lalu Para tim PMR yang hanya 2 orang pun menolong, Beberapa menit kemudian datanglah Kepala sekuriti mengevakuasai bioskop.
"Semua harap tenang. Kamu, coba cek ke sana ada korban atau tidak!" omong Kepala Sekuriti kepada anak buahnya
"siap laksanakan pa!"
Tim sar segera menolong dengan menyingkitkan puing-puing yang berjatuhan. Deska pun memberi tahu bahwa ada korban, lalu Kepala Sekuriti pun menyuruh anak buahnya untuk mengambilkan Tandu yang ada di Pantry.
Beberapa saat kemudian anak buah sekuriti kembali dengan membawa tandu, Kepala Sekuriti menyuruh anak buahnya untuk mengevakuasi Roro dari TKP. Setelah korban di evakuasi, Kepala Sekuriti pun menjelaskan
" Situasi gempa sangatlah darurat. Tapi harus mengkondisikan diri untuk tidak panik. Tetaplah tenang dan segera berlindung di balik meja atau kursi atau apa saja yang bisa dipakai untuk berlindung jika tidak sempat untuk keluar ruangan. Segera keluar ruangan kalau kondisinya memungkinkan."
"Iyaa pak, memang susah untuk menghilangkan rasa panik." jawab Deska
"Kepanikan akan merubah seseorang dan membuat hal kecil menjadi besar." Lanjut Bambang
Kepala Sekuriti pun menyuruh Bambang dan Deska untuk keluar selagi Roro sedang Dievakuasi. Lalu, Sukirman, Deska dan bambang pun keluar dari bioskop. Dan KS tetap mengecek kondisi bioskop.
1 menit 37 detik kemudian Sebuah berita di salah satu stasiun swasta memberi tahu bahwa gempa yang berkekuatan 6,4 SR pun telah berhenti, dan gempa tidak menimbulkan tsunami. Sesaat kemudian semua orang hidup dengan bahagia. Elang pun kembali berterbangan
-TAMAT-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar